Di sebuah ruang kecil berbentuk petak, berisi satu kursi besi yang berhadapan dengan meja kerja sang petugas berseragam coklat muda mengenakan beberapa lencana berjejer di pundaknya.
Juwita nampak memasang wajah tegang menjadi seorang tersangka atas pelaporan yang Wiguna lemparkan.
Masih mengenakan baju show-nya, bibir Juwita tak nampak pucat karena terbingkai dengan lipstik merah merona.
Namun ketegangan di setiap seluk beluk kulit wajah Juwita menampakan hadir dan menunjukan bahwa dirinya sedang berada di posisi ketakutan.
Dengan lihainya para polisi melakukan beberapa metode efektif untuk membuat para tersangka mengakui semua perkara yang sudah terjadi.
Sengaja polisi itu merancang sebuah introgasi pada Juwita untuk mengekstrak pengakuan darinya.
"Ini adalah satu kesempatan, untuk anda mengakui bahwa anda terlibat pada kasus nona Citra?" ujar Polisi berdada tegak dengan seragam komplit, membuat rasa segan di benak Juwita.