Kirana tak sanggup melihat Citra terus menerus membuang-buang air matanya.
Ia mengangkat lengan kanannya, dan ikut menepis air mata yang berjatuhan di pipi Citra. Sambil berusaha pelan menenggakan kepala Citra, Kirana berusaha meyakinkan Citra bahwa hari akan tetap baik.
"Ingat! Kamu tidak sendiri, ada aku di sini menemanimu!" ujar Kirana terus menenggelamkan tubuh Citra dalam pelukannya.
Kirana menyayangi Citra melebihi sagala yang hal. Bahkan, ia tak menganggap Citra hanya sebagai sepupu dan kawannya saja.
Ia merasa pelukan itu, akan mencoba meredakan tangisan Citra, karena setelah Citra menghentikan tangisannya, Kirana merencanakan sesuatu untuk di ketahui oleh Citra.
Hal yang paling mencengangkan bagi Citra, dan akan menguak semua rasa kebingungannya kali ini.
Saat suasana sedang memanas, Kirana terus menoreh punggung Citra dengan elusan yang begitu menenangkan.
Tak berlarut dalam kesedihan, akhirnya Citra dapat mengontrol diri, usai mencurahkan semua isi hatinya.