Selangkah kaki Gathan mulai tersumbat oleh kedatangan seorang wanita yang selalu ia dewi-dewikan.
Tubuh yang sangat molek, dengan polesan wajah begitu mencolok membuat Gathan terkaku diam.
Ia benar-benar sulit mengangkat bibirnya meskipun dalam keadaan murka.
Sedikit helaan nafas terhenti di ujung rongga tenggorokannya, lalu ia mulai mengganti wajah muramnya, dengan sok ramah.
"Mau pergi ke mana Papi?" Tanya tegas wanita bersanggul rambut hitam itu.
Matanya mendelik sengit, percis seperti kucing hitam yang siap menerkam ikan di daratan.
Gathan menghentikan niatnya dan memulai rencana lain dengan berputar otak seketika.
"A- aku mau cari makan siang, Kebetulan sekali Mami datang, apa Mami mau makan siang dengan Papi?" Ajak Gathan mulai berdalih.
Gathan mulai kikuk salah tingkah, nampaknya semua langkah yang direncanakan oleh Gatan akan mulai terhambat karena kedatangan There yang secara tiba-tiba.
