Suasana pagi itu tak sesegar biasanya. Lautan api di hati Gunz seolah sedang menggoyahkan pertahanannya.
Mendengar Daniel dan Citra menghilang, Gunz segera membalikan badan hendak pergi dari pandangan Kirana.
"Tunggu! Mau pergi kemana kamu, Gunz?" Kirana mengangkat tangannya menghentikan langkah Gunz yang bereaksi sangat cepat.
Gunz menoleh. "Aku akan melapor ke kantor polisi!" Ucap Gunz sangat teguh.
"Awalnya sih, aku juga ingin melapor, tapi aku mengurungkan niatku. Aku takut Citra benar-benar sedang berada dengan Daniel. Kalau itu terjadi dan bocor ke media, maka semua yang akan menanggung akibatnya adalah citra. Kita harus bersabar sebentar!" Anjur Kirana pada Gunz dengan wajah yang sama bingungnya.
Gunz benar-benar melemah. Ia menurunkan tubuhnya menjadi tergeletak di atas kursi yang berdiri di sampingnya.
Sambil duduk tegang, ia membenamkan wajahnya di atas lengannya dengan bayangan Citra di netranya.