Citra berusaha meronta tak ingin tubuhnya di masukan kedalam mobil asing dengan banyak bau rokok yang menyengat.
"Siapa kalian? Lepaskan!" Decak Citra terus mengombang-ambing tubuhnya berharap cengkraman dari tangan kasar itu tiba-tiba saja lepas dan rasanya ia ingin segera melarikan diri sejauh mungkin.
Tapi, tatapan itu begitu melemahkan pertahanan Citra. Di balik topengnya, bola mata yang menyorot tajam dan sangat merah pekat nampak sangat membahayakan Citra. Ia bisa berlaku nekad kalau Citra terus meronta seperti wanita stres lainnya.
Setelah mereka berhasil menenggelamkan tubuh Citra di tengah panasnya aura mobil yang acak-acakan itu, Citra mulai bisa mengontrol diri, berusaha memutar otak dan melirik semua arah bagaimana ciri-ciri orang jahat itu.
Sambil terengah menahan rasa ketegangannya, mulut berbingkai merah muda itu di bungkam kencang oleh salah satu dari mereka, membuat Citra sulit bernafas, hanya mata saja yang bisa bekerja.
