Keesokan harinya, tanpa ada permisi, Citra sudah pergi dari rumah.
Meninggalkan sarapan hangat di meja makan, dan terlebih dia sama sekali tidak menyapa si kembar seperti biasanya.
Tubuh tua renta, yang masih kuat untuk tegak itu, sudah sampai di meja makan sebelum orang rumah lainnya datang.
Mengenakan kaos blong biasa, ia nampak santai, karena Katon berusaha mengkoordinir waktunya dalam bekerja.
Satu hari bekerja rodi, dan seharinya lagi ia habiskan menikmati masa tuanya ongkang kaki di istana megah hasil dari keringatnya.
"Kemana Citra Bi?" Tanya Katon hendak duduk di meja makan, dan sudah menarik gelas berisi teh panas.
Bi'Nah yang sibuk bercutat dengan perabotan dapur, tertutup telinga dengan suara-suara cipratan ikan basah yang ia masukan kedalam wajan panas.
Katon bisa memakluminya, dan membuka lembaran-lembaran kertas lebar berisi tulisan tentang segala kabar terkini.
