Senja yang belum juga kunjung menguningkan alam, membuat Citra merasa hari itu begitu panjang.
Ia hanya menghabiskan waktu setiap hari yang seperti itu-itu saja, bercutat dengan keyboad laptopnya, dan banyak tumpukan kertas di tengah ruangan mewah.
Namun semewah apapun itu, tak menjadikannya sebagai wanita istimewa, berbagai perasaan masih saja membuatnya bimbang dengan beberapa laki-laki yang datang menghadapnya.
Tak beberapa lama ia mengeluhkan kehidupannya di atas meja kejayaannya, Wiguna datang dengan secuil kertas di dalam maf berwarna biru untuk di persembahkan pada atasannya itu.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!"
Pria yang tak ia harapkan untuk datang akhirnya ada tepat di hadapan Citra. Membuatnya hanya memasang senyuman seadanya.
"Ini nona! Aku hanya ingin memberikan beberapa dokumen empat tahun yang lalu untuk reperensi menuju proyek resort Gunz yang berada di jakarta selatan!" Papar Gunz dengan sedikit mencuri pandangan ke arah Citra.