Tak lama berselang setelah Wiguna tiba-tiba lenyap di makan oleh segala kesibukannya. Katon terdiam.
Ia berusaha mencerna semua kata-kata yang di lontarkan oleh pria kepercayaannya itu. Memang beberapa tahun ini, tak ada kesalahan fatal yang di lakukan Wiguna pada perusahaannya dan khususnya pada dirinya sendiri.
Hingga memperkuat pertahanannya untuk tetap menjadikan Wiguna sebagai menantunya, dan segera keluar dari berbagai masalah yang membelit di perusahaannya itu.
Setitik dan dua titikkesalahan Wiguna ia anggap wajar saja.
Sesuai dengan semboyan setiap manusia adalah gudangnya kesalahan.
Tiba-tiba saja, pikirannya berputar seketika berkecimpung di area negatif. Ia memikirkan hal jelek tentang pria yang di ucap-ucap oleh Gunz sedari tadi.
Di dengar dari silsilah awal, dia adalah duda beranak satu, sudah jadi black list untuk dijadikan seorang menantu.