Hampir dua hari dua malam, Citra menahan batinnya bergerombol dengan tiga teman dan bisa di sebut tiga lawannya juga.
Mulai ia terjun dalama dunia bisnis, belum ada yang bisa ia percaya sepenuhnya, meski ketiga orang itu memberikan perhatian lebib kepadanya.
Apalagi, kenyataannya Daniel tidak pernah menampakan perhatiannya, hanya sikap dingin dan acuh tak acuh selalu ia tonjolkan, membuat Citra terus merasa ingin memuntahkan isi perutnya setiap kali mendengar ocehan dan sindiran Daniel yang selalu menyulut mereka dan menebar gendrang perang.
"Terimakasih atas jamuan beberapa hari di sini, semoga semua berjalan dengan rencana kita!" Citra berjabat tangan dengan Gunz yang sudah beraedia jadi tuan rumah dan di repotkan oleh mereka.
Pipi Gunz seketika berkembang, merasa dirinyalah orang yang paling berhak atas Citra, karena beberapa hari bercutat dengan orang-orang sekitar hanya dia yang paling menonjol di berikan tanggapan positif oleh Citra.