Malam begitu kian sangat sepi, tak di sadari oleh Citra, ada sebuah perseteruan sengit di bibir pintu kamarnya.
Selang Citra memejamkan matanya, terlelap tidur dalam kondisi tubuh yang sedang tidak baik-baik saja, Daniel dan Gunz berade seteru dalam posisi yany sangat menegangkan.
Dulu mereka sahabat, dan berlanjut jadi kerabat namun hari-hari yang terlewati kali ini hanya bisa berdebat menseterukan hal yang itu-itu saja.
"Jangan sampai aku melakukan sesuatu kepada kamu! Sampai akhirnya Medina Corp akan kehilangan proyek ini!" Ancam Gunz pada daniel dengan bola mata yang sangat membulat dan telapak tangan meremas angin tak sabar ingin menghantap wajah lurus itu.
"Sudah aku bilang, jangan sesekali mencampur adukkan antara pekerjaan dan hal pribadi!" Balas Daniel dengan santai.
Ia sama sekali tak menganggap ancaman dari Gunz benar-benar berarti, karena bagaimanapun juga dalam hal pekerjaan mereka saling membutuhkan.