Daniel segera mengontrol tubuhnya yang sempoyongan setelah mendapat tinjuan dari Gunz.
"Tolong!" Teriak Citra di lorong rumah sakit yang nampak sepi.
Ketika Daniel hendak menguatkan tubuhnya dan berusaha membalas, tangan Daniel mengepal terhenti tepat di depan pasang mata Gunz.
Hingga Gunz tak merasakan sakit yang sama dengan Daniel.
Layangan tinju Daniel terhenti, saat ia melihat di balik Gunz sudah nampak beberapa pihak keamanan datang menghampiri mereka.
"Berhenti!"
Beberapa bapak gagah berbaju seragam coklat melerai keduanya.
"Ini rumah sakit! Bukan tempat tawuran! Kalau kalian mau tawuran, sana di lapangan!" Ujar salah satunya menunjuk Daniel menggunakan pentungan.
Tapi Gunz merasa hebat dan kuat karena kedua keamanan lebih condong membela Gunz yang sudah beberapa hari ini menghabiskan waktu berkeliaran di rumah sakit itu untuk menemani Katon bergantian dengan Citra bekerja.