Di kantor Gathan, nampak semua rengrengan para kolega sudah berjajar di tempat duduk masing-masing membuat sebuah lingkaran di meja yang cukup lebar.
Daniel dan Rayno pun sudah siap dengan sebuah meeting selanjutnya.
Suasana serius pun sangat mengikat semua para kru menjadi kompak. Ada yang sibuk menarikan tangannya di atas keyboard laptop, dan ada lagi yang sibuk menyimak sambil menggoreskan tinta di lembaran laporan.
Awalnya semua acara meeting terlihat solid di bawah pembinaan Daniel, meski saat itu meski sekali semua paparan kata Daniel hanya masuk telinga kanan Rayno dan keluar dari telinga kirinya.
Tapi, lama kelamaan suasana terasa panas ketika Gathan memasuki ruangan dan mengambil alih semua pekerjaan Daniel.
Tangannya terbuka lebar menumpu di atas meja. Ketika semua duduk sambil fokus mengarahkan pandangan pada lelaki berjiwa pemimpin tamak itu, dia malah berdiri tegak bagai raja sambil terbahak.
