Setiap langkah Citra terus tertatih.
Pikirannya lumpuh saat itu, Sedang Bi'Nah harus bergegas pulang karena harus mengurusi dua anak kembar di rumah yang menunggunya, di temani para pembantu lainnya.
Sekarang hanya Citra dan Kirana yang bisa saling menopang memberi semangat satu sama lainnya. Sedangkan Wiguna, yang sedari tadi tak di anggap keberadaannya oleh Citra mendekat, berdiri di hadapan keduanya.
"Aku yakin ini ulah Medina Corp untuk melumpuhkan pertahanan kita,"
Wiguna terus mengompori Citra dengan menggabungkan kisah asmaranya dengan polemik di perusahaannya.
"Sssttt!"
Mata Kirana berkedip dengan tatapan tajam ke arah Wiguna memberi pertanda agar tidak banyak bicara.
Wiguna pun seketika membeku, dengan tegap dia berdiri tegap, seenggaknya ia sudah berusaha mengompori keduanya dan mengadu dombakan Medina Corp dan Bagaskara Corp.
