Kirana segera berlari untuk menemui Citra di sebuah rumah sakit terkenal di kota metropolitan itu.
Lorong-lorong panjang dengan cat identik dengan putih bersih membuat Kirana agak canggung memasuki gedung bertingkat dengan banyak orang sakit di dalamnya.
Banyak penglihatan aneh di mata Kirana di luar nalarnya. Seperti banyak orang yang mengaduh kesakitan tanpa ada luka, ada lagi orang yang berbalut perban di seluruh pergelangan tangan dan kaki, dan banyak lagi hal yang aneh yang membuatnya terus merasa ngilu setelah mencari Citra dari kamar ke kamar.
Namun setelah mengelilingi sebagian ruangan, akhirnya Kirana menemukan Citra sedang duduk sendiri di deretan kursi besi paling belakang. Keninynya nampak di tempeli kain kasa tebal berbentuk persegi dan di balut plester dengan bentuk X.
"Citra? Kamu-kamu kenapa?" Tanya Kirana begitu khawatir.
Ia ikut duduk di samping Citra sambil menggenggam Citra memastikan Citra untuk baik-baik saja.
Citra tersenyum dan bergeming.