Sore itu, Kirana masih menyarankan hal yang sama. Setelah di timbang-timbang, Kirana lebih condong pada Gunz di bandingkan Wiguna.
"Sepertinya Gunz menyukaimu? Kamu bisa memanfaatkan situasi itu untuk bersembunyi dari Daniel!" Saran Kirana setengah memaksa Citra.
"Kamu gila, Kirana? Mana bisa aku memanfaatkan orang sebaik dia? Bagiku dia hanya teman saja. Gak ah, aku benar-benar tidak bisa!" Balas Citra menggelengkan kepalanya dengan leher yang hampir tenggelam.
"Gitu ya? Terus rencana kamu selanjutnya apa?"
"Entahlah! Aku juga masih bingung," Citra kembali mengusik kepalanya, ia menggaruk keningnya walau ia tak merasa gatal.
Kebingungan itu terus Citra bawa sampai akhirnya ia pulang kerumah.
Di kediaman Bagaskara, Citra nampak lunglai memasuki ruangan demi ruangan.
Rumah pun sudah nampak sepi, karena ia pulang terlanjur kemalaman.
Ia melempar high hels-nya sembarang, dan segera menaiki anak tangga hingga ia sampai di tempat yang paling ternyaman baginya.
