Pagi hari itu sudah sangat di tunggu-tunggu oleh Citra.
Di balik cerminnya, Citra bergegas mendandani wajahnya dengan polsena make up sederhana. Meski sesederhana mungkin, kulit putih Citra sudah tak terlalu membutuhkan sentuhan poundation merk apapun lagi. Hidungnya yang mancrit sudah sangat glowing up seperti perosotan di taman kanak-kanak.
Apa lagi alisnya yang tebal dan hitam sudah tak perlu goresan pensil alis untuk mempertegas tatapannya. Karena dengan berdandan natural, aura Citra sebagai perempuan pemilik anak kembar terbilang masih ranum dan menggoda banyak lelaki.
"Sudah cantik? Mau kemana hari libur gini?" Tanya Katon pada Citra melirik dengan bangga putrinya yang masih elok di depan kaca.
"Eh ayah? Citra mau main ke rumah Kirana, tidak lama kok,"