Pagi sekali di kamarnya, Rayno sudah berpikir jernih untuk mengikuti arahan lurus dari Daniel.
'Apa memenag sebaiknya aku banyak belajart pada Daniel, agar semua proyek yang aku kelola tak terlalu terbengkalai?' Pikirnya dengan senang hati.
Entah ada hidayah apa, Rayno seolah bulat dengan segala tekadnya untuk belajar lebih baik lagi dari pada biasanya. Sebelumnya ia hanya mengandalkan informasi dari Juita untuk menikung semua pekerjaan yang harus ia kerjakan.
Tapi, Rayno memang sudah sangat sada, lambat laun ia harus terlepas dalam ketergantungannya pada wanita itu. Karena selam ini dia hanya berpura-pura mencintai Juita hanya demi menaikan proges pekerjaannya, dan ratting popularitasnya dalam kinerja bekerja.
