Gunz sama sekali tidak bisa menolak permintaan anaknya kali ini.
Ia baru saja mengingat apa yang jadi janjinya beberapa saat yang lalu pada Citra, bahwa ia akan melakukan apapun yang di inginkan putrinya. Ia juga berjanji akan berusaha adil mengatur waktu antara pekerjaan dan waktu bermain anaknya.
Setelah beberapa hari ia sibuk bekerja, emang ini adalah waktu yang pantas dan senggang untuk menikmati waktu luangnya dengan Lolita.
Meski langkahnya terbata-bata, ia menilik dari kejauhan.
Hatinya bergetar dan hingga akhirnya terasa plong saat melihat punggung Daniel yang sedari tadi di bibir gerbang sekarang sudah beranjak menjauhi gerbang itu.
"Baik, Come on!" Semangat Gunz yang tiba-tiba terlihat aneh di pandangan semuanya.
Menjadikan gelak tawa antara anak-anak dan senyuman Citra beradu menertawakan Gunz.
Pria berseragam rapi itu segera menuntun Lolita memasuki mobilnya. Hingga dua mobil milik Citra dan Gunz beriringan menuju sebuah tempat.