Wajah Gunz mendadak pucat dan sangat gerogi.
Badan lelaki berkemeja putih itu mendadak berkeringat kecil, merasakan ketegangan menjalar di setiap aliran darahnya.
Saat ia masih canggung, telepon dari Daniel kembali berdering dan sengaja Ia sisipkan mode senyap agar Handphonenya tidak bergetar dan terus mengiang di telinganya.
Namun Citra melihat cahaya keluar dari layar canggih itu. Sangat jelas Citra ketahui bahwa itu panggilan masuk dari seseorang, membuat Citra sedikit penasaran.
"Kalau anda mau bicara, silahkan angkat teleponnya silakan saja!" seru Citra.
Citra menilik dengan ekor matanya, meyakinkan bahwa telepon itu masuk lagi.
Gun semakin gerogi, akhirnya ia pun meminta izin untuk melipir sejenak.
Ia bangkit dan berjalan menjauhi Citra Hanya beberapa meter saja. Hingga beberapa bangku menenggelamkan pandangannya terhadap Citra.
Barulah ia fokus mengotak atik handphone-nya.
"Aku lagi sibuk, Daniel!" balas Gunz hanya melewati message saja.
