"Mending lu duduk dulu, ceritain pelan-pelan," ajak Gio lalu menggandeng tangannya duduk di kursi yang ada di teras. Abimanyu lantas kembali masuk ke dalam untuk mengambil segelas air minum.
"Minum dulu, baru ngomong."
Vin menerima gelas berisi air sejuk yang Abi ambil dari lemari pendingin. Setidaknya air itu awet sejak ia tinggalkan. Tidak beracun atau kadaluwarsa. Abi memutuskan berdiri di depan Vin, sementara Gio duduk di sampingnya.
"Nah, cerita deh. Liat mayat di mana? Bukannya elu biasa liat mayat? Napa heboh banget begitu?" tanya Abimanyu dengan gaya mengintimidasi Vin. Kedua tangannya berada di pinggang seperti sedang marah-marah. Tapi memang ini gayanya.
"Ini beda, Bi. Ngeri banget. Hancur pokoknya!"
"Hancur? Kena bom?"
"Ya mirip gitu, Om. Tapi pas Vin cek, dia kayak diserang binatang buas begitu, Om."