Gadis berdarah Jawa Bugis ini meneruskan pendidikannya ke kampung halaman. ia bahkan sudah pindah sejak Siska dinyatakan harus dirawat di rumah sakit jiwa karena mentalnya terguncang. Feliz merasa bersalah dan melarikan diri untuk menutupi rasa bersalahnya. keluarga Feliz membawa nya kembali ke kampung halaman ibunya. ia kemudian menjalani kehidupan normal dan mulai melupakan kejadian itu.
tapi sebuah undangan membuat nya memutuskan kembali ke tempat itu. tempat di mana ia menghabiskan masa kecilnya dengan penuh memori. Ia memutuskan kembali ke sana tanpa beban. Feliz kini sudah berada di salam bus. Telinganya sudah disumpal dengan earphone. ia tengah mendengarkan lagu-lagu favorit nya dengan mata terpejam. menikmati lirik demi lirik dan alunan merdu lagu yang mampu menghipnotis nya.