" nayla... Aku kembali.."
Aku berjalan mendekati wira , bahkan saat arya menghalangiku pun kutepis tangan nya. Aku seperti terhipnotis dan tidak peduli lagi sekitarku. Yg ku tau ,hanyalah aku ingin segera memeluk wira saat ini juga.
Aku sangat merindukan nya.
Sangat..
"Nayla..." suara ini..
Suara yg selalu kurindukan selama ini. Walaupun wajah wisnu sangat mirip wira, bahkan bisa dibilang mereka bagai kembar, tapi suara mereka tidak sama. Sangat berbeda. Dan cara wira menatapku juga tidak sama seperti wisnu. Wira dan wisnu memang berbeda.
Aku tidak sanggup lagi,berkata - kata. Dan aku pun langsung memeluk wira saat itu juga.
Dia juga memelukku erat.
"Kamu kemana aja?? Kenapa baru sekarang nemuin aku?? Kamu jahat.. Kamu jahat...!!!" suaraku makin serak karena tangisan yg kutahan sedari tadi. Bahkan aku juga memukul - mukul dada wira karena perasaan yg campur aduk sekarang. Aku bahagia, sedih, kesal dan rindu campur jadi satu.