"Eum, Om Dewa itu meninggal kenapa? Terakhir aku dengar, dia sering pergi keliling Indonesia. Kecelakaan?" tanyaku penasaran. Tidak mampu lagi membendung tanya dalam hati. Tante Jean diam, ia lantas menutup laptop di hadapannya dan kini membetulkan posisi duduknya sedikit miring ke arahku.
"Tante juga nggak tau harus menyebutnya apa, Bil," sahutnya tampak ragu membahasnya denganku.
"Jadi?"
"Dia jatuh dari tebing, dan baru diketemukan esok harinya, tapi anehnya tubuhnya biru. Seperti kehabisan darah." Aku mengernyitkan kening mendengar penjelasan Tante Jean. "Sebenarnya Tante nggak diperbolehkan membahasnya sama kamu, tapi tante yakin kamu tau kalau kehidupan kita nggak seperti orang normal pada umumnya. Hal aneh seperti ini bukan hal baru bagi kita, kan?" Tante Jean menatapku dalam, aku hanya mengangguk pelan sambil mencoba menelaah ke arah mana pembicaraan ini.