Ketiga pria itu tertawa bersahutan, apalagi saat salah satu dari mereka menceritakan hal yang lucu. Entah dari pihak Abi dan Gio yang membahas masa lalu Arya, mau pun dari Arya di masa sekarang.
"Ternyata ayah nggak banyak berubah," cetus Abi di sela sela obrolan hangat sore itu. Ketiga nya langsung terdiam saat panggilan ayah itu terlontar dari mulut Abi. Merasa perkataannya agak aneh, Abi lantas menarik kembali ucapannya. Ia tentu tidak enak dengan Arya yang belum terbiasa, dan memang belum mengingat dirinya. "Eum, Bi ... Kalau memang kamu mau memanggilku ayah, aku ... nggak masalah. Pasti sulit, ya, berhadapan dengan sosok yang dulu menjadi ayahmu, dengan keterbatasan ingatan ku ini." Kalimat Arya membuat hati Abi berdesir.
Gio berdeham sambil mundur dan bersandar pada punggung kursi di belakang mereka. Seolah memberikan ruang untuk kedua ayah dan anak beda generasi itu untuk saling bernostalgia.