Aku sering lupa apa itu Samuel. Dia adalah saudara kembarku, sahabatku, orang kepercayaan pertamaku, tapi selama lima tahun dia menjadi Made Man, seorang pembunuh, dan dia tidak akan mundur di depan pria lain, terutama bukan seseorang yang harus dia temui sebagai sesama Underboss. Jika Aku mendorong lebih jauh, dia akan terlihat lemah, dan dia seharusnya mengambil alih sebagai Underboss dari Ayah dalam beberapa tahun. Meskipun Aku benci melakukannya dan belum pernah melakukannya sebelumnya, Aku mengarahkan pandangan ke bawah seolah-olah Aku tunduk padanya.
Danilo mungkin tunanganku, tapi Samuel akan selalu menjadi darahku, dan aku tidak ingin dia terlihat lemah di depan siapa pun. "Kau benar," kataku patuh. "Maafkan Aku."
Samuel menyentuh bahuku dan meremasnya pelan. "Danilo," katanya dengan suara rendah. "Kakakku akan pergi sekarang. Aku ingin bicara berdua denganmu."
