Dini tersenyum hangat. Netra nya menatap Reyna yang sedang merapikan tempat tidurnya. Yang Dini perhatikan selama anaknya sudah memiliki pekerjaan, entah kenapa semakin rajin dan tidak lagi malas seperti dulu lagi. Walau hanya melakukan hal seperti itu saja Dini bangga pada Reyna.
Puterinya bisa merubah kebiasaan buruknya menjadi baik. Dini tidak tahu bagaimana bisa anak itu sampai tidak lupa merapikan kasurnya di banding dulu yang hanya malas-malasan du atas kasur sambil bermain game.
Reyna berubah menjadi anak rajin selain mandiri. Anak itu tidak lagi ingin di manja oleh Dini yang selalu saja menuruti. Reyna sudah bisa mmperbaiki diri, cewek itu ternyata lambat laun jadi sosok perempuan yang bisa merapikan kamar sendiri.
"Sayang." sapa Dini memasukki kamar puterinya tanpa ketukan saat sedikit terbuka.
"Iya, Ma." sahut Reyna melirik sejenak dan kembali dengan aktivitasnya.