Hari esoknya Reyna memaksakan untuk masuk bekerja saja. Cewek itu tidak ingin membuat Bos nya sampai kecewa karena terus-terusan ijin karena dia yang trauma. Reyna merasa tidak enak hati juga pada Farrel yang sudah terlalu baik padanya. Selama ini pun Farrel banyak membantu Reyna.
"Sayang. Papa, kali ini yang antar kamu ke kampus, ya. Kamu chat pacar kamu tidak perlu mampir ke sini." celetuk Bas yang tidak biasanya.
Jadi .. ini pertama kalinya Bas berniat untuk mengantarkan Reyna ke kampus?
"Iya, Pa." Reyna jelas antusias menjawab. Cewek itu ingin juga merasakan seperti anak lain. Terkadang Reyna merasa jika waktu Bas selalu fokus pada pekerjaannya di kantor saja tanpa memikirkan perasaan Reyna yang juga ingin merasakan hal itu.
"Kamu semangat banget, sayang." sahut Dini yang ikut tersenyum. Reyna sepertinya bahagia sekali, pikir Dini yang mengerti.