Reyna hari ini menyuruh Jaxton agar beristirahat saja di rumahnya, soal mata kuliah kebetulan sekali Jaxton tidak ada pembelajaran dan kosong. Reyna jadi bisa mendapat alasan, cewek itu tidak ingin membuat pacarnya kelelahan. Walau luka di wajahnya namun Reyna memikirkan keadaan tubuhnya juga, Jaxton yang di paksa pun menurut saja. Cowok itu tidak ingin Reyna marah mengenai perkara seperti itu saja.
"Sayang, sarapan dulu." Dini tersenyum merekah, dia merangkul Reyna untuk pergi sarapan bersama. "Reyna, kamu ga ajak pacar kamu sarapan bareng lagi?"
Cewek itu mengulum bibir. "Jaxton, libur hari ini. Aku suruh dia istirahat aja, Ma. Dia masih babak belur juga, kasihan aku lihatnya."
Dini meringis. "Tapi kamu udah obatin, kan? Kemarin juga kami tanya dia terus bilang ga pa-pa. Mama, dan , Papa. Padahal sudah tanya berulang kali, tapi memang dia yang keukeuh kalau lukanya itu tidak seberapa nyeri. Mama, aja sampe heran."