"Jaxton, tunggu!!!" Mario berlari mengejar cowok di depannya yang lumayan jauh.
Dia mengatur napasnya sejenak. "Gue mau ngomong sama lo." ucap Mario.
Jaxton berkedip, dia diam ingin mendengarkan. Mario terlihat diam dan menatapnya tajam. Jaxton tetap membalas tatapan yang di berikan oleh Mario padanya, dia merasa heran. Kenapa cowok itu tiba-tiba memanggil dan diam mematung.
"Mau bicara apa, Mario?" balas Jaxtn yang sudah pegal berdiri lama.
Cowok itu memegang pundak Jaxton. "Kemarin kenapa lo anterin dia?" tatapan Mario mengkilat, Jaxton sedikit meringis. Dia melepaskan tangan itu dari bahunya.
"Siapapun yang butuh pertolongan, aku sigap buat bantuin." Jaxton seolah mengerti, Mario pasti akan mengintrogasi jika persoalan itu.
Jaxton sudah tahu dan bisa menebak siapa yang dia maksudkan.
"Gue ga butuh jawaban itu dari lo." cetus Mario.
Jaxton tersenyum. "Memang itu yang menjadi alasan utamanya."