Reyna menyuapi Dini bubur, sebelum berangkat kuliah dia menyempatkan untuk menjenguk terlebih dahulu walau pun Mama nya sudah berucap tidak perlu lagi ke rumah sakit pun.
"Dokter bilang kalau besok bisa pulang ya, Ma?" ucap Reyna sambil masih menyuapi.
Dini mengangguk. "Maunya sekarang, sih. Tapi kayaknya masih lesu. Mama, butuh sebentar lagi istirahat walau udah ga pa-pa."
Reyna tersenyum ripis. "Iya. Ga pa-pa kalau sampe dua hari lagi juga, yang terpenting itu kondisi badan, Mama. Pokoknya jangan sakit. Reyna, sedih banget liat keadaan, Mama." ujar Reyna mengelus lengan Dini.
Mama nya terkekeh. "Ga suka dan ga nyaman, sayang."
Reyna tertawa kecil. "Emang, iya. Reyna, waktu itu juga ga betah. Mau istirahat di rumah aja."