Farrel melihat satu rumah di depannya sekarang ini. Tidak begitu asing namun Farrel tidak begitu yakin juga kalau dia mengenal pemilik dari rumah tersebut. Apa puterinya ada di dalam sana? Lalu untuk apa mereka menculik Reyna darinya? Dengan helaan napas halus Farrel mulai melangkah untuk masuk ke halaman rumah besar itu.
"Maaf, Pak. Dilarang masuk jika bukan orang yang di undang."
Farrel menghentikan langkahnya seketika saat ada satu satpam yang berdiri di depan pagar yang menjulang. "Pemilik rumah ini yang bilang untuk saya datang ke sini."
Satpam itu sedikit mencuri pandang berpakaian Farrel dari kepala hingga ujung kaki, hal itu memang sudah di tebak oleh Farrel sendiri. "Ya sudah silahkan masuk, Pak."
Papa Reyna tersenyum tipis dan masuk ke dalam rumah itu tanpa di curigai lagi, mobilnya berada di luar tanpa dia bawa namun baru saja Farrel berjalan masuk beberapa langkah kakinya terhenti saat mendengar suara satpam tadi.
"Pak."
Farrel memutar tubuhnya. "Kenapa?"