Farrel berjalan mendekati puterinya yang terlihat ketakutan dari arah belakangnya. "Sayang."
Reyna terjengit kaget. "Astaga! Papa, ngagetin aja."
"Maaf, sayang. Papa, lihat kamu seperti ketakutan, kenapa? Apa ada sesuatu hal yang buat kamu mnejadi parno?" Farrel bertanya untuk memastikan.
Reyna mengangguk ragu. "Papa, tahu kalau … Ibu Fenny, keluar dari penjara ga?"
"Fenny?" beo Farrel sambil menautkan alisnya bingung.
Reyna mengangguk cepat. "Iya, Pa. Tadi dia ke sini buat aku takut."
"Dia berbuat macam – macam sama kamu?"
"Engga, Pa. Tapi, Reyna, takut banget." cewek itu masih tremor karena terlalu membuatnya terkejut dan tidak menyangka kalau Ibu itu sampai mengucapkan dengan kata yang tidak pernah sekali pun Reyna inginkan maupun pikirkan.
Farrel memegang kedua bahu Reyna. "Cerita sama, Papa. Apa yang wanita itu lakukan sama kamu, Reyna."
"Dia minta untuk aku jadi anaknya, Pa."
Farrel melebarkan kedua matanya. "Apa. Kenapa dia bisa keluar dari penjara?"