Reyna menelan ludahnya saat di rasa kering, namun saat dia menolehkan kepalanya ada sebuah botol air mineral yang di pegang oleh sosok yang dulu pergi. Dia melihatnya sambil tersenyum dan meraih minuman itu karena sudah merasa kehausan, Reyna membuka tutup botolnya dan segera meneguk air itu hingga terisa setengahnya.
"Makasih, ya. Aku saking capek jadi terima dulu minumnya belum sempet bilang itu." ucapnya dengan kekehan kecil.
"Santai aja, Rey. Kamu istirahat kalau capek, aku juga tidak memaksa untuk terus mencari adik aku, kok."
Jay yang ada di sana pun mendekati mereka saat duduk berdua. "Heh, lo ga beliin gue minum juga?" tanyanya dengan ketus.
Ilham mengulas senyuman. "Tenang aja, Jay. Aku juga beliin buat kamu satu." dia mengambil botol air di sampingnya dan menyodorkan pada cowok itu.
"Makasih karena kalian bersedia di repotkan sama aku." Ilham melirik Reyna dan Jay bergantian. "Aku tidak tahu lagi harus berterima kasih seperti apa lagi selain dengan ucapan kata."