Farrel tertawa bersama Tyo, mereka berdua saling melempar gurauan setelah sekian lama terpisah. Hal itu yang di jadikan Farrel dengan persahabatan yang hangat, mereka sudah saling menganggap keluarga sedari dulu. Di banding dengan Bas, Farrel sepertinya memang lebih memilih Tyo yang sering kali satu pemikiran dan kompak mengenai hal apapun.
"Kalau mengingat dulu itu, kamu sering kali ke rumah untuk melihat putera saya, Farrel. Apa karena kamu dulu itu sudah mempunyai, Reyna?" tanya Tyo yang mulai membahas hal lain.
Farrel menarik napas dalam. "Iya mereka seumuran dengan, Reyna. Jay, selalu mengingatkan saya pada, Reyna, yang sempat hilang."
Tyo mengangguk beberapa kali, mengerti bagaimana kehilangan ketururannya sendiri. Tyo pun merasa kehilangan saat Jay memutuskan untuk tinggal di kota itu, walau keadaannya sangat berbeda akan tetapi jika di rasakan sama saja. Mereka sama – sama tidak bisa di pisahkan dengan para anak – anaknya.