"Jay, kamu yakin kalau dia masuk sini? Bukannya daerah sini itu paling jauh dari perumahan, ya?" Reyna bertanya saat perasaannya mulai tak enak.
Jay pokus pada jalanan di depannya. "Kirana, sengaja punya basecamp di daerah sini karena emang ga suka identitasnya banyak yang tahu selain anak kampus. Bahkan ga semua anak kampus tahu sama dia."
Reyna mengangguk pelan. Dia tidak menyangka kalau fakta aslinya seperti itu. Kirana tidak sebaik apa yang ada dalam pikirannya. Reyna melihat sendiri saat menegaskan ucapan dari cewek itu pada Xien kedua matanya seakan keluar saat itu juga. Reyna baru pertama kalinya melihat raut wajah seram dari Kakak tingkatnya itu.
"Tapi kita harus hati – hati, Rey. Bisa aja dia kalau di luar bawa senjata tajam dan lakuin kekejian." peringat Jay yang di angguki kepala Reyna. Cowok itu cukup mengerti dengan para penjahat biasanya, namun mungkin kali ini Kirana salah satu perempuan yang begitu kejam yang pernah Reyna kenal.