Reyna nyaris terjengit saat ada sosok yang berdiri di depan pintu ketika dia membukanya.
"Kenapa ga ketuk pintunya? Ngagetin aja tahu ga?!" amuk Reyna yang kesal.
Reno tersenyum kecil. "Baru juga mau ngetuk udah di bukain, pirasat ada gue di sini, ya?"
"Idih, kepedean. Aku mau keluar karena cari angin seger aja malam gini." cercah Reyna yang berjalan melewati Reno di depannya.
Cowok itu mengikut dari belakang. "Lo tadi ga ada yang gangguin, kan?" tanyanya sempat lupa kalau Reyna keluar.
Reyna melirik, melihat Reno dari ekor mata. "Engga." balasnya singkat.
"Bokap lo khawatir, Reyna. Bisa ga kebiasaan buruk itu di lenyapin? Lo selalu bilang ke gue soal kebaikan." Reno mendengus pelan. Cewek itu tidak merasakan atau bagaimana? Padahal pada semua orang bilang harus jujur dan hilangkan keburukannya. Akan tetapi kenapa Reyna sendiri pun melakukannya?