"Halo, Reyna."
Cewek itu mendongak, menatap sosok yang dulu pernah menyapanya juga saat di area kampusnya. Apa itu hanya kebetulan saja mereka kembali di pertemukan di lain tempat lagi selain di toko tempo lalu? Siapa sosok di depannya ini sebenarnya? Kenapa bisa mengenal Reyna dengan sangat hapal?
"Ibu, sebenernya siapa? Dari mana tahu nama saya? Ibu, ga pernah jawab kalau saya tanya." Reyna semakin heran dan bingung, hal itu yang memang sudah ada dalam pikirannya sejak dulu.
"Kamu tidak perlu tahu hal itu anak manis. Saya tidak akan membuat kamu terluka atau mengancam kalau kamu sebentar lagi kamu akan … tiada."
Tidak akan mengancam? Lalu itu apa? Apa sosok itu pikir Reyna masih anak kecil yang sama sekali tidak mengerti arahan jalan ucapannya? Bahkan di sana sudah sangat jelas sekali ada ancaman dari setiap tutur katanya. Mungkin lebih baik Reyna yang harus lebih waspada. Bencana dari luar terlalu berbahaya untuknya.