Reyna tersenyum hangat saat melepaskan pelukan dari Dini, Mama yang saat ini telah di rindukannya. Cewek itu baru saja pulang menemani Mario ke sebuah tempat sesuai keinginan cowok itu. Reyna senang karena itu adalah untuk terakhir kalinya dia menuruti kemauan dari salah satu temannya juga.
Reyna membelikan sebuah hadiah untuk sang Mama, dia menyodorkannya. "Reyna, sengaja beliin buat, Mama. Di jalan tadi ada lihat itu jadinya aku kasih aja untuk, Mama."
Dini membukanya sambil tersenyum merekah. Dia menatap Reyna berbinar. "Syal rajut ini bagus banget, sayang. Terima kasih, ya."
Reyna mengangguk. "Sama-sama, Ma."
"Kamu udah makan siang belum? Mama, siapkan mau ga?" tawar Dini yang membuat Reyna begitu senang.
"Iya, Ma! Reyna, mau bangettt." balasnya.
"Ya, udah. Ayok, kita ke dapur sekarang." Mereka akhirnya berdiri dan pergi bersama ke dapur, Reyna masih saja mengembangkan senyumannya.