"Pa. Reyna, mau bicara jujur."
Farrel yang sedang berkutat dengan laptop pun mengalihkan pandangannya pada Reyna saat anak itu bersuara. Farrel mulai menampilkan senyumannya.
"Jujur mengenai apa, nak?" sahutnya seolah belum mengerti apa yang akan Reyna ucapkan padanya.
Cewek itu menghela napas halus dan duduk di samping Papa nya di sofa. "Sebenernya emang ada terror yang buat aku takut dan berusaha untuk nutupin ini sama, Papa. Sama semua orang yang ga mau sampe khawatir sama aku."
Farrel tidak sangka. Berarti soal itu sudah jelas, bahkan sangat jelas jika lontaran itu keluar langsung dari mulut puterinya. Farrel akan mencoba untuk mencari tahu siapa yang sudah berani meneror hingga membuat anaknya ketakutan dan menyimpannya sendirian.
"Apa orang itu menampakkan wajahnya di depan kamu?" tanya Farrel mulai mengintimidasi.
Reyna menelan ludah cepat. "Dia pakai hoodie hitam yang tertutup banget." ungkapnya.