Reyna tersenyum hangat saat Farrel menyodorkan piring dengan roti bakar di atasnya. Papa nya menyediakan sarapan untuknya seperti biasa, Reyna merasa tidak enak sebenarnya tapi Papa nya selalu saja menghalangi kalau Reyna yang mengambil alih untuk berada di dapur.
"Kamu kemarin bilang mau menemani temen kamu, Rey." Farrel mengeluarkan suara, dia mulai bertanya, "Siapa dia? Apa, Papa, kenal dengan teman kamu itu? Nemenin kemana?" tanyanya dengan banyak runtuyan kata.
Reyna meminum susu hangatnya sebelum menjawab. "Ini teman cowok, Pa. Dia itu sebenernya kating di kampus dan kakel juga saat di SMA. Namanya, Kak Mario." ucapnya.
"Mario?" beo Farrel yang membuat kepala Reyna mengangguk dengan cepat.
Farrel seperti tidak asing dengan nama yang di lontarkan oleh Reyna. Seperti mengenal namun tidak pernah bertemu, dia sebelumnya seperti pernah mendengar juga namun tidak tahu kapan dan di mana tempatnya.
"Iya, dia yang anter aku juga waktu beli hadiah itu buat, Papa."