Aku, Naya, dan Naca, langsung bergegas menuju gedung triple x karena Yogo bilang mereka akan mengadakan rapat di sana, untuk menyusun strategi membobol markas Blackstone untuk mendapatkan bukti yang Rio tinggalkan.
Sesampainya di sana, aku langsung bersembunyi dibalik Naca saat melihat Justin duduk di antara Bang Dudung, dan abang-abang yang lain.
"Lo kenapa dah Mel?" tanya Naca bingung.
Naya yang sudah tahu apa yang terjadi, langsung terkekeh pelan.
"Pokoknya jalan aja yang cepet, kita samperin Bambang sama Bondan aja!" bisikku cepat.
"Lo nggak tahu kalau mereka itu duduk di pojokan sana, capek gue!" protes Naca.
"Justru karena mereka duduk paling jauh, kita harus ke sana!" Aku memaksa.
Bukannya apa, sangat menyebalkan jika harus berurusan lagi dengan si Justin yang setiap hari mengirimiku spam chat berisi pertanyaan-pertanyaan konyol seperti apakah aku sudah makan, apa yang sedang kulakukan, sungguh, bukankah pertanyaan seperti itu sangat tidak penting?