"Itu tadi siapa, Mel?" tanya Ibu begitu aku kembali ke ruang tengah.
"Justin, vocalis band yang sebelumnya aku ceritakan pada Ibu!"
Ibu tersenyum mengejekku. Oh, ayolah. Senyuman Ibu sangat aneh.
"Ngapain dia ke sini?"
"Dia mau minta nomer, sekalian minta maaf karena udah bersikap nggak ramah ke aku. Aneh banget itu orang, Bu! Masa dia langsung berubah pikiran, dan jadi baik sama aku karena aku anak Roullete. Aneh banget kan?"
Ibu terkekeh geli.
"Aneh banget sih temen kamu?"
"Ih enggak ya, dia bukan temen Mel! Melody menolak dengan keras cowok-cowok plin-plan seperti dia!"
Kali ini tawa Ibu terdengar begitu lepas.
Aku senang melihat Ibu tertawa seperti itu. Tapi aku bingung karena tidak tahu apa yang Ibu tertawakan.
Tidakkah ini cukup membingungkan?
"Udah ih. Jangan ketawa lagi. Ini udah malem lho Bu! Serem banget ketawa malem-malem gini!" Aku berusaha menghentikan tawa Ibu.
