Tadi malam, Tatjana mengatakan jika Zuan tidak akan pulang beberapa hari karena Xavier merengek dan memaksa untuk ditemani. Shinta masih memaklumi hal itu dan bersikap biasa saja, percaya dengan ucapan ibu mertuanya.
Tetapi, pagi ini, dirinya mendengar jika Zuan akan datang mengambil raport Xavier seperti tahun-tahun sebelumnya. Shinta merasa ada sedikit kesempatan, dia segera pergi meluncur ke rumah Zuan setelah mengambil sekeranjang buah milik Tatjana yang diberikan dari tamunya. Shinta mengambil itu.
Dengan hati riang gembira, Shinta sudah secantik mungkin dikejutkan dengan kehadiran Amber yang membukakan pintu, memakai celemek, dan sudah rapih.
"Hallo—eh, Miss Amber? Why are you here?" tanyanya spontan. Tatapan mata Shinta menyorot tak suka kehadiran Amber di sana. Hatinya panas, sebab, di rumah besar ini hanya dihuni oleh Xavier, Zuan, dan asistennya, serta para pembantu. Dan, Amber berada—oh, Shinta semakin paham dengan ucapan Amber sewaktu diwawancaranya kemarin.