Mata Zuan memelototi perut Amber yang sedikit membuncit sejak satu jam lalu. Mereka tengah menikmati suasana malam di atas rooftop sambil menonton film kartun kesukaan Xavier menggunakan layar proyektor.
Amber bukannya tidak merasakan tatapan itu, tapi dia berusaha mengacuhkannya dan biasa saja. Berpura-pura menjadi ibu hamil pada normalnya, walaupun dia seorang jurnalis, Amber bisa berakting seperti aktor lainnya.
"Kids, sudah ngantuk?" tanya Zuan sambil mencolek-colek lengan Xavier yang sangat fokus.
Xavier hanya diam, mengacuhkan Zuan dan lebih merapat ke arah Amber.
"Ehem, besok kan mau sekolah. Sudah jam delapan ini, Xavier." Zuan bersuara dengan malasnya lagi.
"Apa sih, Uncle? Xavier sudah selesai ngerjain tugas yang diberikan guru, kata Onty boleh kok nonton kartun kalau sudah selesai," jawab Xavier menatap Zuan sebal. Lalu matanya beralih kepada Amber. "Ya kan, Onty?"
"Iya, Sayang."