Zuan berkata akan pulang pada pukul dua belas siang, tapi, nyatanya, sampai jam enam sore saat ini pun dia tidak memunculkan batang hidungnya.
Amber mengguncang pelan tubuh Xavier yang tertidur akibat menunggui pamannya itu. "Sayang, bangun yuk. Sholat dan makan dulu," ucap Amber pelan.
"Eungh, Unc Zuan sudah pulang, Ty?" Walau mata masih terpejam, nama Zuan yang pertama kali disebut oleh Xavier.
Amber menghela napasnya pelan. "Belum, yuk sholat dan makan dulu."
Dengan lesu, Xavier mematuhi Amber. Dia segera melaksanakan perintahnya.
Selagi menunggu Xavier, Amber ke bawah, menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Makanan simpel kesukaan Xavier. Telur mata sapi, sawi tumis campur telur puyuh, dan nugget. Sedangkan dirinya, menghabiskan makanan siang tadi yang masih banyak.
"Miss."
Amber menoleh, mendapati Larry yang berjalan ke arahnya dengan lesu.
"Bolehkah saya gabung untuk makan malam?" tanyanya sambil menunduk.
