"Nggak usah ikutin gue, bisa kan? Shinta, udah deh, lo pergi sana. Gue lagi males diganggu!" bentak Zuan kesal, dirinya melirik Shinta yang lancang duduk di sebelahnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Zuan.
"Ya udah, anggap aku angin aja. Aku nggak ganggu kamu kok," dalih Shinta keukeuh. Dia mempertahankan tubuhnya yang disentak Zuan agar menjauh. "Diem aja deh, Zuan. Jangan lebay! Aku juga gak ganggu kamu," cibir Shinta kemudian.
"Ck! Lebay? Lo bilang gue lebay?!" bentak Zuan menggeram tajam, dia berusaha mengendalikan diri agar tidak menendang Shinta karena mereka masih di tempat umum, untung saja Zuan memakai masker dan topi yang selalu dia bawa ke mana-mana. "Sana, pergi gak lo!"
"Jahat banget sih! Aku kan cuma mau duduk sebelahan sama kamu, kita udah dijodohkan loh," timpal Shinta sedih.
"Iya, dijodohkan secara sepihak!"