"Zuan, jawab Papa!"
Suara bentakan keras dari Dion membuat Zuan tersentak dari lamunannya.
"Kenapa harus Shinta, Pa? Tidak ada wanita lain? Kenapa bukan Amber?!" Zuan menatap Dion tajam.
Dion menghela napas pelan. "Baik, Nak. Papa akan memberikan sebuah penawaran sama kamu, tapi sebelum itu, jawab pertanyaan papa dengan jujur. Kamu dan wanita itu, ada hubungan apa?" tanya Dion serius.
"Aku …."
"Kamu mencintainya?" Dion memotong ucapan Zuan.
Zuan diam.
"Atas dasar apa kamu ingin memilikinya jika kamu sendiri tidak mencintainya?"
"Pa, Z-zuan tidak ingin kehilangan Amber," lirih Zuan pelan sambil menunduk.
"Kenapa kamu tidak ingin kehilangan dia? Status hubungan kalian apa, hah?"
Zuan menatap Dion tanpa ekspresi, dia terbungkam. Tidak bisa membalas ucapan ayahnya itu. Skak mat!