Zuan kembali mengangkat Amber dan berjalan dengan langkah lebar ke kamarnya, tapi, sebelum dirinya membuka pintu. Zuan menatap Amber dengan mata penuh kabur gairah. "Apa Aunty Xavier ini juga mau menginap di kamar Uncle-nya?" bisiknya pelan.
Amber mengalungkan kedua tangannya di leher Zuan, menariknya pelan hingga jarak antara wajah mereka hanya beberapa senti saja. "Just information, Aunty begitu takut sendirian. Apa Uncle bisa menemaniku?"
Dan mereka segera menuju ke kamar Zuan, melepaskan begitu banyak cairan yang sudah ditahan sejak lama. Penyatuan kedua kalinya dan malam ini, mereka dalam keadaan sadar dan sama-sama mau.
***
Sinar matahari menyilaukan mata, Amber melenguh pelan sambil menutupi area wajahnya yang terasa terbakar. Perlahan-lahan, dirinya membuka mata dan pertama kali yang dilihatnya adalah atap-atap kamar berwajah Zuan.