"Iya benar. Ini Mbak Tatjana berhati malaikat itu kan?" timpal ibu berbadan bak gitar spanyol lainnya.
Tatjana meringis kecil, dia berdiri dari duduknya. "Saya Tatjana Bu."
"Nah kan!"
"Aduh, cantiknya neng."
"Mbak Tatjana kebetulan banget ketemu di sini hihi~"
Mereka membawa Tatjana untuk duduk di tempatnya dan meninggalkan Dion yang melongo saja tanpa bisa melarang.
"Mbak, nama saya Diana," ujar ibu yang pertama kali menyapanya.
Si pemilik body paling aduhay, berkata, "saya Fita."
"Saya Reni," ucap ibu yang terakhir.
Tatjana mengangguk kecil. "Hallo Ibu Diana, Bu Fita, Bu Reni … saya Tatjana Gunawan."
"Mbak Tatjana, saya selalu mengikuti kasus ayah mbak loh. Itu beneran kah mbak, bukan settingan?" tanya Diana cepat, tipe-tipe ketua pergosipan di komplek.
Tatjana tersenyum tak enak. "Iya, Bu Diana. Ayah saya dengan Rara sudah berselingkuh selama beberapa tahun," jawabnya berusaha santai.
"Ya Allah, beneran toh. Kok Pak Gunawan tega banget yah."