Selepas Rara pergi dari aula, Gunawan juga ingin menyusul tetapi tatapan ancaman dari Abraham membuatnya menciut. Akhirnya, dia menahan diri sampai acara formal selesai tepat pada pukul sepuluh malam, sudah lebih dari empat jam Gunawan membiarkan Rara dibawa pergi oleh mereka yang mengaku interpol itu.
Tanpa izin dengan keluarganya, Gunawan segera keluar aula sambil menelpon Rendi diikuti oleh asistennya. "Hallo, Bro?"
"Ya, Bro Gunawan. Kenapa menelpon? Aih, lo mengganggu klimaks gue nih!"
"Sorry, ini masalah mendesak." Gunawan berkata tanpa rasa bersalah seraya masuk ke dalam mobil. "Ke kantor polisi," ucapnya kepada asistennya.
"Kenapa, Bro?"
"Apa ada interpol masuk ke dalam Indonesia?"
"HAH? INTERPOL?"
Sontak Gunawan menjauhkan ponselnya dari telinga mendengar teriakan Rendi dari seberang sana. "Ya, interpol. Lo ada rekan di bagian kejahatan internasional kan? Coba tanya sama dia," ucap Gunawan sedikit memerintah.